APAKAH YESUS MENGHALALKAN SEMUA MAKANAN ?

Kebanyakan umat kristen beranggapan bahwa Yesus telah meninggalkan hukum taurat sehingga semua makanan yang di haramkan dalam hukum taurat semuanya sudah di halalkan oleh Yesus

berikut ini ajaran Paulus tentang makanan yang semuanya boleh di makan

Roma
14:14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
14:15 Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.
14:16 Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
14:19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
14:20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung

I Korintus  10
10:25 Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.

I Korintus  10
10:27 Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.

I Korintus  10
10:30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?"

inti ajaran Paulus mengajarkan bahwa

> makanyan tidaklah menjiskan dan haram jadi menurut paulus makanan jadi najis karena anggapan orang itu sendiri

> Tidak boleh menyakiti hati orang lain oleh karena makanan karena hal itu akan melanggar hukum kasih yang telah di ajarkan Paulus

> Kerajaan Allah tidak mengurusin soal makanan (Tuhan tidak akan mengurusi soal makanan di akhirat )

> jangan mengurusi soal makanan karena yang lebih peting adalah damai (seperti pemabuk ,ga masalah mabuk yang penting peace huuekkk...)

> semua makanan itu suci , celakalah orang yang oleh karena makanan orang lain jadi terhambat bertuhan Yesus

>boleh makan makanan apa saja yang di jual di pasar tanpa perlu memeriksanya (bahkan daging manusia)

> Jika dapat undangan dari orang diluar bangsa israel ,maka makanlah makananya tanpa perlu was-
was dalam hatinya

>boleh makan apa saja yang penting mengucap sukur

disini jelas paulus mengajarkan semua itu( menghalalkan makanan dan tidak bersunat )

 karena dia(Paulus) memang meninggalkan hukum taurat yang di anut oleh bangsa israel agar bisa di terima oleh bangsa diluar bangsa israel dengan anggapan bahwa dia sedang memuliakan Tuhan

Roma
3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa

Paulus beranggapan ,kalau kemuliaan Allah akan berlimpah walau dia mengupayakannya dengan berbohong ,mengapa paulus masih di salahkan ???

mengapa masih dianggap sebagi orang yang berdosa??

Jelasnya  begini , Paulus berbohong ,akan tetapi dari kebohongan itu ,jadi makin banyak orang yang memuliakan Allah (mengenal Allah dan memujiNYa) 

salahkah Paulus ?

berdosakah dia??

disinilah akal harus dipertaruhkan ,bukan hanya sekedar soal iman

iman itu harusnya setelah akal bekerja bukan sebaliknya iman dulu baru akalnya bekerja sebagaimana yang dilakukan umat kristen saat ini,itu namanya mencari pembenaran

jadi kalo menurut akal sehat 

 paulus tetaplah berbohong dan berdosa walaupun niatnya baik ,akan tetapi niat baiknya itu mengingkari yang di ajarkan oleh Tuhan

jadi 

orang yang mengikuti ajaran paulus sebenarnya mengikuti kebohongan Paulus 

tetapi karena iman bahwa yang dilakukan Paulus benar ,maka orang tersebut 

iman nya hanya kebohongan supaya dapat membenarkan kebohongan yang dilakukan Paulus

lalu bagaiman dengan anggapan yesus menghalalkan semua makananya

ternyata orang kristen salah persepsi

di kiranya yesus sedang mengajarkan tentang makanan padahal sebenarnya adalah tentang etika berbicara

Matius
15:11 "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
15:15 Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami."
15:16 Jawab Yesus: "Kamu pun masih belum dapat memahaminya?
15:17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?
15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.

perhatikan penjelasan Yesus tersebut dengan cermat dan penjelasanya

Matius
15:11 "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."

bukan yang masuk kedalam mulut( bukan tentang makanan) yang membuat orang tersebut najis (kotor)
melainkan yang keluar dari mulut (apa yang di ucapkanya), itulah yang menajiskan orang(menunjukan hatinya busuk/kotor )."

15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"

Maka muridnya bertanya pada yesus ,tahukah bahwa perkataan Yesus itu akan menyulitkan orang orang farisi

15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.

maka Yesus menjelaskan bahwa : apa apa yang bukan di ajarkan oleh Allah ,akan di hilangkan sampai  tuntas

15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

biarlah mereka: orang yang menyimpang dari ajaran Allah memberi petunjuk kepada orang lain maka orang tersebut juga akan menyimpang ,bisa dipastikan baik yang memberi petunjuk maupun yang di beri petunjuk keduanya akan masuk neraka

lalu petrus minta penjelasan lebih

yesuspun mejelaskan :

masihkah kamu belum paham( maklum murid yesus latar belakangnya bagaimana)
Tahukah yang kamu makan akan berakhir ke jamban

Tetapi ucapan yang keluar dari hatinya ,itulah yang menjukan kebusukan(kotor) hatinya

karena dari kebusukan hati seseorang maka akan menimbulkan  segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

itulah yang menandakan hati orang tersebut najis(busuk/kotor)

lalu Yesuspun pergi

Dari uraian diatas walaupun sama-sama menggunakan kata najis

tapi sebenarnya konteknya berbeda
 yang paulus bicara soal makanan sedangkan Yesus bicara soal kebusukan hati seseorang ?

Yesus tidak pernah merubah apa yang di ajarkan hukum taurat tentang halah haram makanan

tetapi yang di genapi oleh Yesus adalah ajaran tentang perilaku dan sikap bangsa israel terutama tetua tetua dan imam-iman bukan soal makanan

tapi umat kristen ,entah karena terlanjur iman menganggapnya keduanya sama saja yaitu tentang makanan

bisa juga orang kristen pikiranya hank kalo bicara kebenaran menggunakan akal *)

let's be smart...

*) saya yakin para gembala kristen tidak pernah menjelaskan sebagaimana yang aku jelaskan